Main Article Content

Abstract

Pembangunan di Indonesia tidak akan pernah terputus, salah satu pembangunan yang sedang berjalan adalah Rusun
Mahata Serpong. Rusun Mahata serpong terletak di Tangerang Selatan Provinsi Banten. Pada pembangunan ini
terdapat dua jenis bekisting yang di gunakan yaitu bekisting semi sistem dan bekisting alumunium.Penelitian ini
bertujuan untuk membandingkan penggunaan bekisting aluminium dan bekisting semi sistem dalam pembangunan
Rusun Mahata Serpong. Bekisting, sebagai alat cetak beton, memiliki peran penting dalam menentukan efisiensi
waktu dan biaya pada proyek konstruksi. Bekisting semi sistem menggunakan material kayu dan hollow, yang
memiliki kelebihan seperti harga terjangkau dan mudah ditemukan, tetapi memerlukan tenaga kerja lebih banyak dan
memiliki umur pakai yang lebih pendek. Sementara itu, bekisting aluminium terbuat dari material aluminium atau
baja yang sudah terpasang pada semua elemen struktur, sehingga lebih cepat dalam pengerjaan dan menghasilkan
cetakan beton yang lebih rapi, meskipun biaya sewa yang lebih tinggi dan kurang efisien untuk bangunan non-tipikal.
Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data perencanaan, gambar kerja, dan standar satuan harga. Metode
pelaksanaan bekisting alumunium lebih efisien karena perakitan dan pembongkaran membutuhkan waktu yang lebih
singkat. Selain itu, penelitian ini juga membahas aspek keselamatan kerja (K3) dalam metode pelaksanaan bekisting,
menunjukkan bahwa penggunaan bekisting aluminium dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja karena proses
pemasangan yang lebih terstruktur dan penggunaan alat pelindung diri yang lebih optimal. Pada biaya bekisting
memiliki harga yang lebih murah dibandingkan bbekisting alumunium dengan selisih harga Rp.1.043.000.000,00.

Keywords

: Bekisting Aluminium, Bekisting Semi Sistem, Efisiensi Biaya, Waktu Pelaksanaan, Keselamatan Kerja

Article Details

References

  1. . Danianto, m. d., & naibaho, a. (2023). analisa
  2. perbandingan penggunaan bekisting semi sistemgdan
  3. bekisting sistem pada proyek pembangunan gedung
  4. hotel exindo 57 nganjuk.
  5. . Firdaus, a. F. (2020). Analisis perbandingan bekisting
  6. pelat lantai metodegtable form dengan
  7. metodefaluminium formwork terhadap waktu dan biaya
  8. padabproyek menara bri gatot subroto
  9. . Firda, A., & Putra, A. I. (2019). Analisa perbandingan
  10. biaya dan waktu antara bekistingbkonvensional
  11. dangbekisting sistem LICO pada pembangunan
  12. venuedayung JSC.
  13. . Laraseta, l. (2021). Analisisgpenggunaan bekisting
  14. konvensional dan bekisting aluminiumg formwork pada
  15. gedung bertingkat
  16. . Priyono, A. F., & Harianto, F. (2020).
  17. Analisisgpenerapan Sistem Manajemen K3 dan
  18. kelengkapan fasilitas K3 pada proyek konstruksi gedung
  19. di Surabaya.
  20. . Saraswati, Y.,gRidwan, A., &gIwan Candra, A. (2020).
  21. Analisis Penerapan Keselamatan DangKesehatan Kerja
  22. (K3) Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Kampus C
  23. Unair Surabaya.