PENURUNAN KADAR H2S PADA AIR LIMBAH KILANG DI PPSDM MIGAS CEPU DENGAN METODE ADSORPSI

Authors

  • Syifa Narita Dewa Yani Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Laily Faradillah Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Agung Ari Wibowo Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Rieza Mahendra Kusuma Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas, Jl. Sorogo No.1, Kampungbaru, Karangboyo, Kec. Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah 58315 Indonesia
  • Umi Anis Ro’isatin Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v11i2.6783

Keywords:

adsorpsi, H2S, jar test, limbah cair, zeolit

Abstract

Kegiatan eksplorasi dan produksi industri minyak dan gas bumi yang terus mengalami peningkatan menghasilkan limbah yang berbentuk padat, cair, dan gas dengan komposisi 80% merupakan limbah cair. Limbah cair dari proses produksi tersebut mengandung banyak sekali senyawa berbahaya salah satunya gas sulfida terlarut (H2S) yang jika langsung dialirkan ke badan sungai akan menyebabkan kerusakan pada ekosistem sungai dan berbahaya apabila terhirup oleh manusia.  Penelitian ini bertujuan untuk mereduksi kadar sulfida terlarut (H2S) dengan metode adsorbsi dengan Jar Test dan dilakukan pengamatan pengaruh zeolit, lama pengadukan, dan kecepatan pengadukan agar didapatkan variabel paling optimum untuk mereduksi air limbah kilang PPSDM Migas Cepu. Zeolit sebelum dan sesudah aktivasi dilakukan analisis SEM untuk memastikan bahwa adsorben sudah teraktivasi kemudian zeolit sesudah proses adsorpsi dianalisis gugus fungsinya guna melihat H2S yang terserap menggunakan metode FTIR. Penelitian ini berfokus pada % penurunan H2S. Adapun rasio zeolit yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 10 gram, 20 gram, 30 gram, 40 gram, dan 50 gram. Lama pengadukan yang digunakan dengan variasi 15 menit, 30 menit dan 45 menit dengan masing masing kecepatan pengadukan 60 rpm dan 120 rpm. Zeolit untuk proses adsorpsi dilakukan aktivasi guna mengaktifkan pori dan sisi permukaannya. Zeolit teraktivasi ini kemudian diuji dengan metode SEM untuk membandingkan pori-pori sebelum dan sesudah aktivasi. Hasil terbaik yang memiliki %penurunan kadar H2S tertinggi, adsorben zeolit yang digunakan diuji FTIR untuk diidentifikasi gugus fungsinya. Hasil terbaik memiliki penurunan kadar H2S sebesar 92,09% terjadi pada variabel massa zeolit 50 gram selama 120 menit dengan kecepatan pengadukan 120 rpm.

References

J. K. Pakpahan, “Studi Konduktivitas Listrik Zeolit Akibat Pengaruh Mikrostruktur dan Luas Permukaaan Spesifik Serta Elektrode Superkapasitor,” Universitas Lampung, 2016.

N. Hayatillah dan J. F. Suwandi, “Gas Hidrogen Sulfida (H2S): Potensi Ancaman Asfiksia pada Peternak,” 2018.

W. Mandasari, B. Sitorus, D. Rahayu Jati, dan J. H. Hadari Nawawi, “Pembuatan Dan Karakterisasi Adsorben Gas H2S dari Zeolit Alam,” vol. 3, no. 2, hal. 56–63, 2014.

Y. D. Ngapa, “Study of The Acid-Base Effect on Zeolite Activation and Its Characterization as Adsorbent of Methylene Blue Dye,” JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia), vol. 2, no. 2, hal. 90, 2017.

D. H. Adam, “Pengaruh Waktu, dan Dosis Adsorben Terhadap Penghilangan Ion Fe dalam Air Sumur Menggunakan Zeolit Alam Teraktifasi secara Kolom Adsorbsi,” 2018.

A. P. Wardani, S. Dwi Maulidz, A. Takwanto, dan E. Yulianto, “Pemanfaatan Fly Ash Sebagai Material Adsorben untuk Menurunkan Kandungan Logam Fe pada Limbah Cair di Unit Waste Water Treatment Plant PT POMI,” Jurnal Teknologi Separasi, vol. 7, no. 1, hal. 51–57, 2021.

F. Firdiyono, M. Handayani, E. Sulistiyono, dan I. Dwi Antoro, “Percobaan Pendahuluan Perbandingan Daya Serap Unsur Minor Dalam Larutan Natrium Silikat,” 2012.

Y. D. Ngapa, “Study of The Acid-Base Effect on Zeolite Activation and Its Characterization as Adsorbent of Methylene Blue Dye,” JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia), vol. 2, no. 2, hal. 90, 2017.

Nurlela, “Pengolahan Air Limbah Pewarna Sintetis Dengan Metode Adsorpsi Dan Ultraviolet,” 2018.

I. Syauqiah, F. Insan Kusuma, J. A. Yani Km, dan K. Selatan, “Adsoption of Zn and Pb Metal in Printing Waste of PT. Grafika Wangi Kalimantan Using Corn Cobs Charcoal as Adsorbent,” vol. 9, no. 1, hal. 28–34, 2020.

I. Syauqiah, M. Amalia, dan H. A. Kartini, “Analsis Variasi Waktu dan Kecepatan Pengaduk pada Proses Adsorpsi Limbah Logam Berat Dengan Arang Aktif,” INFO TEKNIK, vol. 12, no. 1, hal. 11–20, 2011.

Fajri, U. Septiani, dan R. Adriany, “Aplikasi Zeolit NaX yang Disintesis dari Abu Terbang PLTU Ombilin untuk Penyerapan Gas CO2,” Padang, 2015.

M. Z. Ikhsan, “Identifikasi Bahaya, Risiko Kecelakaan Kerja Dan Usulan Perbaikan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (Jsa) (Studi Kasus: PT. Tamora Agro Lestari),” 2022.

L. Kurniasari, M. Djaeni, dan A. Purbasari, “Aktivasi Zeolit Alam Sebagai Adsorben pada Alat Pengering Bersuhu Rendah,” 2011.

E. N. Hidayah dan M. Munasir, “Aktivasi Zeolit Alam Sebagai Adsorben Pewarna Alami Kulit Buah Naga (Pitaya),” Komunikasi Fisika Indonesia, vol. 19, no. 2, hal. 99, 2022.

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Yani, S. N. D., Faradillah, L., Wibowo, A. A., Kusuma, R. M., & Ro’isatin, U. A. (2025). PENURUNAN KADAR H2S PADA AIR LIMBAH KILANG DI PPSDM MIGAS CEPU DENGAN METODE ADSORPSI. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 11(2), 343–354. https://doi.org/10.33795/distilat.v11i2.6783

Issue

Section

Articles