OPTIMALISASI INJEKSI AMONIA PADA INTERNAL WATER TREATMENT DI PT PLN NUSANTARA POWER UNIT 1 DAN 2

Authors

  • Berliana Dwiyanti Dwiyanti Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Suryaning Priscelia Andriani Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Rosita Dwi Chrisnandari Chrisnandari Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Aditya Wahyu Perdana Perdana

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v11i2.6712

Keywords:

air umpan boiler, amonia, basa, boiler, pH

Abstract

Air umpan untuk boiler di PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Paiton berasal dari sungai desa klontong. Untuk menjadikan air sungai menjadi air umpan boiler, dilakukan suatu proses untuk menghilangkan kontaminan, ion-ion terlarut, dan gas. Pengolahan air setelah masuk kedalam boiler disebut sebagai Internal water treatment yang merupakan pengendalian atau pengolahan air yang dilakukan di dalam sistem air uap siklus PLTU. Salah satu parameter kualitas air umpan boiler adalah pH yang harus berada dalam rentang standar pabrik antara 9,2 hingga 9,6. Korosi pada pipa dan boiler dapat terjadi jika kadar pH tidak memenuhi standar pabrik. Perawatan berupa injeksi amonia diperlukan untuk mencapai pH yang memenuhi standar pabrik. Hal ini meningkatkan pH kondensat, air umpan, dan uap ke kisaran pH dimana laju korosi paling rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi kuantitatif mengenai jumlah amonia yang diperlukan untuk disuplai pada saat injeksi kedalam air umpan boiler agar pH air umpan menjadi basa. Metode yang digunakan untuk menghitung kebutuhan massa amonia yang diinjeksi adalah metode stoikiometri massa amonia. Hasil analisis dan perhitungan diperoleh kebutuhan massa amonia untuk menaikkan pH air menjadi 9 - 9.5 sebanyak 1.065.000 L/jam adalah sebesar 321,95 g/jam atau sebesar 0,00032195 ton/jam. Flowrate air untuk setiap jamnya bersifat fluktuatif menyesuaikan beban megawatt yang diproduksi oleh PLTU dengan kisaran ±1065000 L/jam. Untuk mencapai pH yang diinginkan jumlah amonia tersebut sudah optimal dan pH akhir sudah sesuai dengan standar kebutuhan industri.

References

D. F. Simatupang dan R. Ramadhani, “Penentuan Kebutuhan Injeksi Ammonia untuk Meningkatkan pH pada Air Umpan Boiler: Studi Kasus di PT XYZ Sumatera Utara,” Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia, vol. 1, no. 5, hal. 187–191, 2021.

D. Aprilia, “Penentuan Efisiensi Boiler Dengan Menggunakan Metode Langsung Di PT X Lumajang,” Jurnal Distilat Teknologi Separasi vol. 7, hal. 421–426, 2021.

D. F. Simatupang, Y. Yunianto, dan E. D. W. Sihaloho, “Analisa Kebutuhan Batu Bara pada Unit Dryer dalam Pengeringan Pupuk NPK di PT AGS Medan,” CHEESA: Chemical Engineering Research Articles, vol. 4, no. 1, hal. 11, 2021.

Y. Amri dan T. Harmawan, “Analisis pH dan Kesadahan Total pada Air Umpan Boiler di PMKS PT SISIRAU Aceh Tamiang,” Jurnal Mekanova, vol. 8, no. 1, 2022.

Budiyono dan S. Sumardiono, “Teknik pengolahan air,” 2013.

S. Wilastari, T. N. Hidayat, dan P. B. Akpelni, “Pencegahan Kerak Dan Korosi Umpan Ketel Uap Di PG Mojo Sragen,” Jurnal Sains Teknologi Transportasi Maritim, vol. 3, hal. 41-47, 2021.

Muryanto, “Validasi Metode Analisa Amonia pada Air Tanah Menggunakan Metode Spectrofotometri,” Indonesian Journal of Laboratory, vol. 2, hal. 40-44, 2020.

M. Gova, “Penentuan Kadar Amonia (NH3) pada Limbah Cair K-34 dalam Rangka Pengendalian Pencemaran Lingkungan,” Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan, vol. 2, hal. 22-26, 2019.

A. Sasongko, R. W. Nugroho, dan D. Mulyani, “Ammonia Determination In Bottled Water Using Spechtropotometer : Comparison Between Nessler and Berthelot Methods” Jurnal Sains dan Teknologi, vol. 7, hal 126-134, 2018.

K. Ngibad dan S. Pelayaran Ngelom, “Penentuan Konsentrasi Ammonium dalam Air Sungai Pelayaran Ngelom,” Jurnal Teknologi Ilmu laboratorium Medik, vol. 2, hal. 37-42, 2019.

A. Maulizar, Masykur, dan J. Supardi, “Analisis pH, TDS, Total Hardness, Alkalinity, Dan Silica Pada Boiler Feed Water DI PT Sucofindo Perkebunan Kelapa Sawit Di Seunagan,” Jurnal Mekanova, vol. 8, hal. 129-134, 2022.

M. Rahman, S. Dan, M. Sulaksmono, “Kelengkapan Pemenuhan Syarat Operator Ketel Uap Dengan Upaya Pengoperasian Dan Pemeliharaan Di PT Pupuk Kaltim (Studi Pada Operator Di Industri Kimia),” The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, vol. 3, hal 201-211, 2014.

T. Setiadi dan F. T. Industri, “Pengolahan dan Penyediaan Air,” 2007.

Setyawan S, Putra I, Putra A, Cahyono R, “Modifikasi Proses Pengolahan Boiler Feed Water (BFW) dari All Volatile Treatment (AVT) menjadi Oxygenated Treatment (OT) untuk Produksi Listrik Ramah Lingkungan,” Jurnal Rekayasa Proses, vol. 3, hal 1-9, 2021.

Sahlan dan A. Razak, “Sistem Pengolahan Air Limbah Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) : Studi Kasus PLTU Muara Karang,” Jurnal Power Plant, hal 61-78, 2019.

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Dwiyanti, B. D., Andriani, S. P., Chrisnandari, R. D. C., & Perdana, A. W. P. (2025). OPTIMALISASI INJEKSI AMONIA PADA INTERNAL WATER TREATMENT DI PT PLN NUSANTARA POWER UNIT 1 DAN 2. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 11(2), 327–332. https://doi.org/10.33795/distilat.v11i2.6712

Issue

Section

Articles