PERBANDINGAN METODE SOKLETASI DAN MASERASI PADA RENDEMEN EKSTRAKSI MINYAK DARI LARVA BSF SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUKSI BIODIESEL

Asa Aditya Persada; Kevin Dwi Cahya; M. Alfayed

doi:10.33795/distilat.v11i2.6569

Authors

Asa Aditya Persada Program studi Teknik Pengolahan Minyak dan Gas Bumi, Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, Jl. Gajah Mada No. 38, Cepu, Blora 58315, Indonesia
Kevin Dwi Cahya Program studi Teknik Pengolahan Minyak dan Gas Bumi, Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, Jl. Gajah Mada No. 38, Cepu, Blora 58315, Indonesia
Alfayed Program studi Teknik Pengolahan Minyak dan Gas Bumi, Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, Jl. Gajah Mada No. 38, Cepu, Blora 58315, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v11i2.6569

Keywords:

biodiesel, ekstraksi, larva BSF, maserasi, sokletasi

Abstract

Sekitar 95% biodiesel yang diproduksi di dunia berasal dari minyak nabati, padahal penggunaan minyak nabati sebagai bahan baku ini membutuhkan biaya yang tinggi. Alternatif lainnya adalah menggunakan minyak hewani, seperti larva BSF (Black Soldier Fly). Kandungan lemak yang tinggi menjadikan larva BSF berpotensi sebagai bahan baku produksi biodiesel. Salah satu tahapan dalam produksi biodiesel yang perlu dipertimbangkan adalah ekstraksi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode ekstraksi yang efektif melalui perbandingan rendemen hasil ekstraksi minyak larva BSF dari dua metode yang berbeda. Metode ekstraksi yang dibandingkan adalah sokletasi dan maserasi dengan berat serbuk larva yang sama dan pelarut n-heksana. Kedua metode ini sangat berpengaruh terhadap kuantitas minyak yang terekstrak. Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh rendemen dari metode sokletasi dan maserasi masing-masing sebanyak 13,6 dan 19,3%. Hasil ini menunjukkan bahwa metode ekstraksi maserasi lebih efektif dalam menghasilkan minyak dari larva BSF.

References

N. D. Masitah dan N. I. Azkiya, “Pemanfaatan Ampas Tahu pada Pembuatan Briket sebagai Bahan Bakar Alternatif,” Distilat: Jurnal Teknologi Separasi, vol. 10, no. 3, hal. 641–652, 2024.

S. Ishak, A. Kamari, S. N. M. Yusoff, dan A. L. A. Halim, “Optimisation of biodiesel production of Black Soldier Fly larvae rearing on restaurant kitchen waste,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1097, hal. 012052, 2018.

L. Zheng, Q. Li, J. Zhang, dan Z. Yu, “Double the biodiesel yield: Rearing black soldier fly larvae, Hermetia illucens, on solid residual fraction of restaurant waste after grease extraction for biodiesel production,” Renew. Energy, vol. 41, hal. 75–79, 2012.

H. C. Nguyen, S.-H. Liang, T. T. Doan, C.-H. Su, dan P.-C. Yang, “Lipase-catalyzed synthesis of biodiesel from black soldier fly (Hermetica illucens): Optimization by using response surface methodology,” Energy Convers. Manag., vol. 145, hal. 335–342, 2017.

F. Subakti, C.-H. Chou, M. Gozan, dan Y.-Y. Lin, “Software-Based Process Simulation and Feasibility Assessment of Black Soldier Fly Larvae Fatty Acid Extraction and Fractionation,” Animals, vol. 12, no. 18, hal. 1-12, 2022.

M. A. Firdausy, A. Mizwar, M. Firmansyah, dan M. Fazriansyah, “Pemanfaatan Larva Black Soldier Fly (Hermetia Illucens) sebagai Pereduksi Sampah Organik dengan Variasi Jenis Sampah dan Frekuensi Feeding,” Jukung J. Tek. Lingkung., vol. 7, no. 2, hal. 120-130, 2021.

R. Hartono, A. D. Anggrainy, dan A. Y. Bagastyo, “Pengaruh Komposisi Sampah dan Feeding Rate terhadap Proses Biokonversi Sampah Organik oleh Larva Black Soldier Fly (BSF),” J. Tek. Kim. Dan Lingkung., vol. 5, no. 2, hal. 181–193, 2021.

Q. Li, L. Zheng, N. Qiu, H. Cai, J. K. Tomberlin, dan Z. Yu, “Bioconversion of dairy manure by black soldier fly (Diptera: Stratiomyidae) for biodiesel and sugar production,” Waste Manag., vol. 31, no. 6, hal. 1316–1320, 2011.

A. G. Samudra, N. Ramadhani, D. Fitriani, dan D. Putri, “Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi dan Sokletasi,” Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat LP2M UST Jogja, hal 501-511, 2022.

I. P. Dewi dan S. Maisaroh, “Perbandingan Metode Sokletasi dengan Maserasi terhadap Daya Aktivitas Antioksidan Bunga Tasbih (Canna hybrida Hort.),” Jurnal Farmasi Higea, vol. 12, no. 1, hal. 48-54, 2020.

Agung Budi Prasetyo, M. F. Imawati, dan Angga Rahabistara Sumadji, “Pengaruh Metode Maserasi dan Soxhletasi terhadap Kadar Flavonoid Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum basilicum L),” J. Ilm. Manuntung, vol. 8, no. 2, hal. 317–321, 2022.

A. S. Maria Ulfa, E. Emelda, M. A. Munir, dan N. Sulistyani, “Pengaruh Metode Ekstraksi Maserasi dan Sokletasi terhadap Standardisasi Parameter Spesifik dan Non Spesifik Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya L.),” J. Insan Farm. Indones., vol. 6, no. 1, hal. 1–12, 2023.

H. Wijaya, S. Jubaidah, dan R. Rukayyah, “Perbandingan Metode Esktraksi terhadap Rendemen Ekstrak Batang Turi (Sesbania Grandiflora L.) dengan Menggunakan Metode Maserasi dan Sokhletasi,” Indones. J. Pharm. Nat. Prod., vol. 5, no. 1, hal. 1–11, 2022.

F. Maryam, Y. P. Utami, S. Mus, dan R. Rohana, “Perbandingan Beberapa Metode Ekstraksi Ekstrak Etanol Daun Sawo Duren (Chrysophyllum cainito L.) terhadap Kadar Flavanoid Total Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-VIS,” J. Mandala Pharmacon Indones., vol. 9, no. 1, hal. 132–138, 2023.

H. Nurhasnawati, S. Sukarmi, dan F. Handayani, “Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi dan Sokletasi terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Jambu Bol (Syzygium malaccense L.),” J. Ilm. Manuntung, vol. 3, no. 1, hal. 91–95, 2017.

Y. Noviyanty, H. Harlina, dan A. Y. Adha, “Pengaruh Metode Ekstraksi terhadap Kadar Flavonoid Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.)) dengan Metode Spektrofotometri UV-VIS,” Oceana Biomed. J., vol. 5, no. 2, hal. 93–106, 2022.

C. Almeida, D. Murta, R. Nunes, A. R. Baby, A. Fernandes, L. Barros, P. Rijo, C. Rosado, “Characterization of lipid extracts from the Hermetia illucens larvae and their bioactivities for potential use as pharmaceutical and cosmetic ingredients,” Heliyon, vol. 8, no. 5, hal. e09455, 2022.